Saturday, October 29, 2016

Tanya Kenapa...?

Dalam kesempatan kali ini saya berbagi pengalaman tentang menulis artikel/sekedar menshare artikel-artikel informasi dari teman-teman blogger lainnya.
Saya memang masih blogger pemula yang masih harus banyak belajar dari para blogger yang sudah profesional dan sudah memiliki banyak traffic/pengunjung dalam hal menulis artikel supaya di sukai oleh para pembaca blogger sekalian.Disini saya mengamati para pembaca di blog saya cenderung menyukai artikel yang berisikan tentang berita heboh mungkin atau bahkan viral yang menurut saya cenderung memprihatinkan, contoh : seperti banyaknya kasus perceraian, kasus perselisihan kelurga orang sukses.Tapi ketika saya menulis artikel yang berisikan tentang kesehatan, hukum dan kadang religius jarang sekali pembaca yang tertarik dengan artikel tersebut.
Kadang saya berfikir kenapa harus hal-hal seperti itu yang banyak disukai oleh pembaca apakah kalian tidak perduli dengan kesehatan diri kita sendiri yang mungkin akan tidak fit lagi seperti dulu.Pernahkah kalian sadar bahwa beraktifitas sedikit aja kita sudah mulai capek, tidak bisa menahan rasa sabar atau mungkin secara tidak sengaja kita memukul orang, yang bisa jadi itu akan membawa kita pada masalah lain nantinya.
Saya tidak membenci/tidak suka dengan pembaca yang seperti itu, tapi setidaknya dengan membaca artikel yang lain bisa menambah pengetahuan kalin semua.kalo tidak berguna/bermanfaat buat kalian sendiri mungkin bisa bermanfaat bagi orang-orang terdekat/yang kalian cintai.
Memang setiap orang berhak untuk memilih apa yang mereka suka dan tidak suka, tapi ilmu itukan wajib kita pelajari paing tidak kita sudah tau dasar-dasarnya karna ilmu itu tidak ada yang sia-sia.

Maaf bagi para pembaca yang merasa tersinggung dengan coretan saya sungguh saya tidak ada maksud seperti itu, untuk para pembaca sekalian terima kasih telah mampir ke blog ini smoga bermanfaat bagi kalian semua..

Wednesday, October 5, 2016

Amnesti Pajak

Hasil amnesti pajak bukti masyarakat cinta negaranya

Hasil amnesti pajak bukti masyarakat cinta negaranya
ilustrasi - Sejumlah orang berbincang di dekat tulisan Amnesti Pajak di Kantor Pusat Ditjen Pajak, Jakarta, Selasa (30/8/2016). (ANTARA/Widodo S. Jusuf)
 
Surabaya - Program amnesti pajak tahap pertama telah usai, dan hasilnya di luar dugaan dengan minat yang cukup tinggi, hal ini membuktikan masyarakat Indonesia masih cinta kepada negaranya dengan taat terhadap pajak, kata Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Surabaya Jamhadi.

Apa yang dikatakan Jamhadi, tidaklah terlalu berlebihan sebab pencapaian uang tebusan dari amnesti pajak hingga akhir September 2016 mencapai Rp97,2 triliun. Sementara dari deklarasi maupun repatriasi sebesar Rp3.621 triliun (repatriasi Rp137 triliun).

Diakuinya, beberapa pengamat ekonomi awalnya pesimistis program ini akan menyerap banyak dana repatriasi pada tahap pertama, bahkan sempat muncul akan ada yang mengajukan petisi dan meminta Presiden Joko Widodo memperpanjang periode pertama amnesti pajak hingga November 2016.

Namun, setelah melihat hasilnya, Jamhadi mengaku sempat merinding karena hasil laporan amnesti pajak luar biasa, dan mengaku sangat bangga dengan masyarakat Indoensia

"Saya melihat laporan terakhir dari Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur 1 yang membawahi wilayah kerja Surabaya merinding, sebab masyarakat Indonesia langsung berbondong-bondong mengikuti program amnesti pajak," tuturnya.

Jamhadi yang juga tim ahli ekonomi Kadin Jatim itu melihat keikutsertaan masyarakat pada amnesti pajak bukan karena takut ancaman yang akan timbul akibat tidak mengikuti program itu, melainkan murni karena kesadaran atau kecintaan terhadap negara.

"Hasil amnesti pajak pada tahap pertama ini bukan karena mereka takut ancaman, melainkan murni karena kesadaran dan loyalitas masyarakat terhadap pembangunan negara, terbukti hasilnya langsung luar biasa," ucapnya.

Oleh karena itu, Jamhadi meminta hasil yang sudah baik pada tahap pertama ini bisa diteruskan dan dikelola dengan cara baik pula, agar bisa memperkuat ekonomi Indonesia.

"Program amnesti pajak ini merupakan momen rekonsiliasi ekonomi, dan diharapkan dapat digunakan untuk belanja dengan tepat. Jadi uanganya jangan untuk beli surat utang, ini bahaya," katanya.

Ia mengatakan, sejumlah pengusaha yang berbisnis di luar negeri sangat mepunyai harapan agar uangnya yang pulang kampung bisa bermanfaat.

"Beberapa pengusaha yang juga berbisnis di luar negeri saat ini sedang mengalami tekanan yang luar biasa, sehingga diharapkan Indonesia mampu membantu mereka dengan memanfaatkan dana repatriasi yang masuk," tambahnya.

Ia mengatakan, salah satu pemanfaatan yang tepat bagi dana repatriasi adalah untuk pengembangan insfrastruktur dan angkutan barang, sebab apabila adanya koneksi angkutan barang otomatis ekonomi akan tumbuh.

"Dengan adanya koneksi yang bagus antardaerah akan menekan biaya logistik, dan harga-harga di sejumlah daerah bisa menjadi murah, serta ekonomi juga akan tumbuh," ucapnya.

Sementara Direktur Eksekutif Bank Indonesia Wilayah Jawa Timur Benny Siswanto mengatakan pemanfaatan dana repatriasi dari amnesti pajak harus jelas, karena akan bermanfaat untuk pengembangan beberapa sektor.

"Jatim dapat menggunakan dana yang masuk untuk pengembangan beberapa sektor, apalagi saat ini Jatim visinya menjadi Agro Industri dan Agro Bisnis, sehingga dana itu perlu diprioritaskan untuk sektor yang saling berkaitan untuk mendorong ekonomi," imbuh Benny di Surabaya.

Benny meminta sebelum menyalurkan dana repatriasi, BI bersama Pemprov Jatim dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) harus melakukan survei beberapa proyek yang perlu dikembangkan.

"Pemprov Jatim juga harus mengeluarkan grafik kebijakan untuk mempermudah implementasi dana tersebut agar bisa digerakkan. Misalnya, proyek apa yang sedang dilaksanakan atau belum dilaksanakan," katanya.

Sehingga, dengan adanya grafik yang jelas diharapkan mampu memberikan pencerahan bagi pengusaha yang mengikuti program amnesti pajak.

Benny yakin, 33 kabupaten/kota di Jawa Timur sudah memiliki proyek unggulan yang dapat didukung oleh pemerintah provinsi melalui dana tersebut, meski keberadaan dananya tidak besar.

Dana Masuk 
Sementara itu uang tebusan dari program amnesti pajak di kantor wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Timur 1 yang membawahi wilayah kerja Surabaya mencapai sekitar Rp7,8 triliun.

Data lainnya, dana repatriasi melalui Kanwil DJP Jatim 1 yang masuk telah mencapai Rp12,588 triliun, kemudian deklarasi luar negeri mencapai Rp82,189 triliun, serta deklarasi dalam negeri mencapai Rp192,422 triliun.

Dengan demikian, total yang dideklarasikan mencapai Rp287,200 triliun dengan Surat Pernyataan Harta (SPH) sebanyak 25.054 wajib pajak, dan ada sekitar 1.000 wajib pajak (WP) baru yang melaporkan pajaknya.

Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengharapkan dana tersebut juga dapat membantu sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Hasil amnesti pajak di Jatim harus mampu dimaksimalkan untuk mendorong perekonomian, khususnya di provinsi ini," ucap Saifullah Yusuf yang akrab dipanggil dengan Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan suku bunga kredit saat ini masih dinilai cukup tinggi sehingga diharapkan dengan adanya dana masuk melalui amnesti pajak, bisa mempengaruhi secara signifikan terhadap peningkatan jutaan UMKM yang tersebar di Jatim.

"Sekarang ini masih tinggi bagi UMKM. Semoga nanti bisa membantu, bahkan bisa menurunkan suku bunga sampai empat persen," tegasnya.

Sementara berdasarkan nilai pencapaian amnesti pajak tahap pertama, Indonesia tercatat sebagai penyelenggara program pengampunan pajak tersukses di dunia, dan melewati Italia dengan total harta dilaporkan Rp1.179 triliun, Chile Rp263 triliun, dan Spanyol Rp202 triliun.
 
 
Sumber : antaranews.com

Resensi Buku

Keajaiban "Al-Quran dan rahasia umur 40 tahun

Resensi buku - Keajaiban
Al-Quran
Jakarta "Life begins at 40" sudah menjadi kalimat yang demikian akrab. Namun siapa sangka jika faktanya tidak semua orang paham maksud ungkapan tersebut.

Bahkan banyak orang yang memahami "Life Begins at Forty" sebatas wujud kematangan seseorang secara ekonomi, karier, dan seterusnya.

Dr John Gerry dari Queens University mengatakan ungkapan "Life Begins at Forty" merupakan perkataan yang sangat multitafsir.

Hal-hal unik secara keilmuan dan agama itulah yang kemudian dikemas dalam buku berjudul: Al-Quran dan Rahasia Umur 40 Tahun.

Buku terbitan Mentari Media di Depok, Jawa Barat, itu ditulis oleh Erna Rasyid Taufan dan memuat berbagai temuan salah satunya bahwa perkembangan otak manusia ternyata tidak akan berhenti sampai usia 40 tahun.

Buku yang terbit pertama pada Juni 2016 itu berisi 8 bab yang berisi ulasan tentang Al Quran dan Keajaiban Umur 40 Tahun.

Erna mengaitkan usia 40 tahun dengan kematangan seseorang dalam bersyukur yang ditekankan kepada orang tua tanpa melupakan keturunan.

Usia 40 tahun juga berarti menjadi penanda seseorang untuk memperbaharui tobat sehingga buku ini dilengkapi dengan ayat-ayat Al Quran termasuk Asbabu Nuzul ayat surat Al Ahqaf 15 berikut tafsir doa Al Ahqof.

Pada halaman selanjutnya buku setebal 336 itu berkisah tentang insting kematian, tanda-tanda orang akan masuk neraka menjelang ajalnya, tanda-tanda psikologi calon penghuni neraka, dan tanda-tanda perbuatan calon penghuni neraka.

Pada halaman 239 buku itu juga memuat tentang tanda-tanda keyakinan penghuni neraka, kisah-kisah jasad calon penghuni neraka, dan terakhir tentang tanda-tanda orang akan masuk surga dan 19 tanda kematian yang mulia (husnul khotimah).

Erna kemudian mengaitkan kematangan seseorang dalam meyakini perbuatannya itu dengan misteri yang tersembunyi pada usia 40 tahun.

Waktu Ashar


Pada halaman 29 buku disebutkan bahwa jika seseorang belum mencapai usia 40 tahun kemungkinan ia masih bisa diombang-ambingkan oleh suasana dan belum mantap dalam pendirian serta perilaku.

"Seseorang yang sudah mencapai usia 40 tahun ibarat waktu sudah masuk ashar, dimana teriknya matahari sudah berkurang, matahari sudah akan terbenam, seumpama kita menjemur pakaian tidak akan kering, sudah senja dan sesaat lagi akan masuk waktu magrib," tulis Erna.

Buku ini sekaligus berisi ajakan untuk berhati-hati bagi siapapun yang menjelang mencapai usia 40 tahun karena jika amal ibadahnya tidak unggul mengalahkan amal keburukannya maka hendaklah ia bersiap-siap ke neraka.

Dikisahkan pula dalam buku tersebut tentang Imam asy-Syafii yang tatkala mencapai usia 40 tahun, ia berjalan dengan memakai tongkat.

Saat ditanya kenapa, ia menjawab "Agar aku ingat bahwa aku adalah musafir. Demi Alloh, aku melihat diriku sekarang ini seperti seekor burung yang dipenjara di dalam sangkar. Lalu burung itu dilepas di udara, kecuali telapak kakinya yang masih melekat dalam sangkar. Keadaanku sekarang seperti itu juga".

Sang penulis Erna Rasyid Taufan yang merupakan istri Walikota Pare-Pare, Sulawesi Selatan itu mencuplik ayat-ayat Al Quran misalnya tentang perintah Allah untuk berbuat baik kepada kedua orang tua dan ketika sudah mencapai usia dewasa yakni usia 40 tahun, dimana ini adalah usia seorang manusia yang telah mencapai kematangan berpikir dan bertindak.

Buku itu berusaha untuk mengungkap keajaiban Al Quran tentang umur 40 tahun yang banyak dianggap sebagai batas usia yang istimewa.

Umur 40 bahkan dianggap penuh misteri dan rahasia karena pada umur itu menjadi awal kenabian ketika pertama Rasulullah menerima wahyu dari Alloh.

Menurut Erna, umur 40 tahun adalah bilangan umur yang tercatat dalam Al Quran bahkan banyak dinarasikan oleh Rosulullah dalam hadist-hadistnya.

Berusaha Menjawab

Buku itu memilih judul yang sangat menarik: Al-Quran dan Rahasia Umur 40 Tahun, sayangnya rangkaian bab di dalamnya hingga penutup belum sepenuhnya mampu menjawab pesan yang ada di dalam judul.

Rasa penasaran pembaca akan adanya misteri dalam umur 40 tahun memang dicoba untuk terus dijawab namun penulis belum juga mampu mengungkapnya hingga buku berakhir.

Beberapa typo juga masih dijumpai di sejumlah halaman dan penggunaan kata-kata baku beberapa terabaikan.

Namun, di luar itu buku ini layak menjadi referensi yang membesarkan hati dan mendekatkan diri kepada Alloh.

Tuntutan doa yang terselip di dalamnya bermanfaat bagi mereka yang ingin mendapatkan referensi doa sehari-hari.

Buku itu juga tampak sudah berupaya untuk membuka optimisme pembaca agar tidak berkecil hati ketika memasuki usia 40 tahun.

Buku juga menjadi semakin menarik lantaran ditulis oleh seorang istri Walikota yang penuh dengan kesibukan.

Hingga kemudian buku ini menjadi layak untuk dibaca oleh siapapun yang ingin memetik manfaat dari tindakan selalu mendekatkan diri pada Alloh di usia yang istimewa 40 tahun.
 
 
Sumber : antaranews.com

4 Langkah Teknik Berpikir Jernih Untuk Menemukan Ide Brilian dan Solusi jitu

Kita harus merubah pola pikir kita
Teknik Berpikir Jernih

Mengapa Harus Berpikir Jernih?

Sering kali masalah begitu mudah dipecahkan saat kita berpikir jernih. Saat pikiran kita kacau, dunia terasa gelap sehingga solusi pun tidak nampak, padahal ada di depan kita. Akhirnya kita stress, mengambil keputusan yang salah, dan hanya memberikan solusi sesaat. Saat keputusan diambil hanya merupakan solusi sesaat, bisa jadi malah menimbulkan masalah yang lebih besar di kemudian hari.

Dengan Teknik Berpikir Jernih Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

Dengan berpikir jernih, kita bisa menemukan solusi atau mengatasi masalah kita tanpa masalah. Bukan berarti kita tidak akan menemukan masalah yang lain karena masalah bagian hidup kita, tetapi kita bisa menyelesaikan masalah dengan baik dan tidak memperparah keadaan.

Dengan berpikir jernis, kita bisa menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan masalah yang lain. Setiap masalah yang kita hadapi, bisa kita selesaikan dengan tuntas dan kita pun mendapatkan hadiah yang luar biasa bagi kehidupan berupa hikmah.

Apa Itu Berpikir Jernih?

Berpikir jernih adalah saat kita berpikir, pikiran kita bersih dari emosi negatif, pikiran negatif, dan persepsi yang salah terhadap masalah. Hal-hal yang mengotori pikiran kita bisa membahayakan hasil pemikiran kita. Pertama kita tidak bisa melihat masalah dengan benar sebab pandangan kita tertutupi oleh kotoran. Tidak bisa melihat masalah dengan jelas akan menjadikan diri kita mengambil solusi yang salah.

Ibarat seorang dokter yang salah diagnosa pasen, maka bisa menangani pasen dengan salah. Ibarat seorang montir mobil yang salah mendeteksi keruksakan mobil, maka dia bisa salah menangani mobil. Kejelasan kita melihat masalah adalah kunci awal untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Penyebab kedua adalah saat pikiran kita tertutupi oleh berbagai hal yang negatif, kita tidak akan mampu melihat solusi, tidak akan mampu melihat ide-ide yang sebenarnya berlimpah, bahkan tidak mampu mencerna nasihat yang bisa saja merupakan nasihat emas tetapi terlihat seperti lumpur. Ibarat Anda memakai kacamata kotor, maka penglihatan Anda bisa terganggu.

Penyebab Pikiran Tidak Jernih

Penyebab utamanya adalah kondisi emosi yang sedang negatif. Kondisi emosi yang negatif akan mengundang pikiran-pikiran negatif sehingga memenuhi pikiran kita. Jika mood kita sedang jelek, marah, tertekan, dan kepepet sering kali dibayangi oleh rasa takut dan keinginan untuk segera menyelesaikan masalah dengan tergesa-gesa.

Pikiran negatif menjadikan kita banyak pikiran, sehingga pikiran kita malah memikirkan berbagai hal yang sebenarnya tidak perlu kita pikirkan. Pikiran-pikiran yang tidak kita perlukan seolah seperti sampah yang berserakan dan mengotori jalan. Saat jalan sudah kotor, Anda tidak bisa melihat jalan dengan jelas, padahal bisa saja ada lubang besar yang membahayakan. Begitu juga dengan pikiran, jika banyak “sampah” pikiran negatif, kita tidak akan bisa melihat solusi.

Teknik-teknik Berpikir Secara Jernih

Teknik berpikir jernih atau cara berpikir secara jernih ada bisa dilakukan dengan beberapa langkah berikut ini
Langkah pertama 

adalah membersihkan hati kita. Semuanya berawal dari hati, saat hati kita jernih maka otomatis kita akan berpikir jernih.
Ketahuilah, bahwa dalam tubuh terdapat mudghah (segumpal daging), jika ia baik, maka baik pula seluruh tubuhnya. Jika ia rusak, maka rusak pula seluruh tubuhnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati. (HR. Bukhari dan Muslim)

Lalu, bagaimana cara membersihkan hati kita? Jika kita membaca berbagai literatur maka istighfar, dzikr, dan ibadah pada umumnya adalah sarana untuk membersihkan hati kita. Silahkan baca kita Tazkiyatun Nafs, disana dijelaskan bagaimana ibadah-ibadah dan dzikr akan membersihkan hati kita. Orang-orang yang selalu berdzikr dan menjalankan ibadah dengan ikhlas dan penuh kekhusyu’an akan memiliki hati yang bersih sehingga mampu berpikir jernih.

Langkah kedua 

adalah mengembalikan fungsi akal. Saat emosi negatif yang sedang menguasai diri kita, maka posisi akal akan lemah. Yang berkuasa adalah emosi seperti rasa khawatir, takut, was-was, dan ragu. Untuk itu, kita harus berusaha mengembalikan fungsi akal agar berfungsi sebagaimana mestinya. Kuncinya adalah dengan cara menenangkan diri disaat emosi sedang negatif.
Banyak cara yang bisa dilakukan. Mulainya dengan yang sederhana seperti menenangkan diri. Anda bisa berhenti sejenak, jalan-jalan dulu, membaca Al Quran dulu, shalat hajat dulu, dan berbagai aktivitas lainnya yang menenangkan sehingga emosi negatif bisa terkikis. Kuncinya jangan buru-buru mengambil keputusan disaat emosi sedang negatif. Berhentilah sejenak, redakan emosi Anda.

Langkah ketiga

ialah gunakan akal. Setelah kita berhasil mengalahkan emosi negatif, maka akan siap bekerja. Untuk memaksimalkan potensi akal, ada banyak teknik berpikir yang bisa kita gunakan. Misalnya ada teknik problem solving, berpikir sistematis, mind maping, dan berbagai teknik-teknik lainnya termasuk teknik berpikir kreatif.

Langkah keempat 

agar pemikiran kita lebih dahsyat ialah dikombinasikan dengan otak kanan. Otak kanan berkaitan dengan imajinasi yang akan memberikan gambaran besar pada diri Anda, kemudian perinciannya adalah tugas otak kiri. Kadang otak kanan berkaitan dengan emosi, jadi pastikan emosi Anda sudah positif agar kinerja otak kanan Anda tidak terpengaruh oleh emosi negatif.

Insya Allah dengan berpikir jernis kita bisa menemukan ide brilian, solusi jitu, dan gagasan-gasan untuk hidup lebih baik.


Sumber : motivasi-islami.com

5 Rahasia Agar Bisnis Sukses dan Berkah

5 Rahasia Agar Bisnis Sukses dan Berkah
Tentu saja, agar bisnis sukses kita harus bertindak. Ini betul sekali dan memang harus bertindak. Tapi disini saya tidak akan membahas tentang “yang penting ACTION”, tetapi saya akan membahas bagaimana agar tindakan kita lebih dahsyat, lebih hebat, lebih efektif, dan lebih cepat membawa kita kepada keberhasilan usaha atau bisnis kita.
Katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui (berilmu) dengan orang-orang yang tidak mengetahui (jahil)?! Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.” [Az-Zumar: 9]
Jelas bukan? Tindakan orang berilmu akan berbeda dengan orang yang berilmu. Bukan mana yang penting antara ilmu dan tindakan. Bukan tindakan tidak berguna tanpa ilmu. Bukan itu yang saya bahas, tetapi bertindaklah dengan ilmu, agar tindakan bisnis Anda sukses.

Miliki 5 Ilmu Ini Agar Bisnis Sukses dan Berkah

Saya mengelompokan 5 ilmu yang baiknya dikuasi jika Anda bukan hanya ingin usaha sukses, tetapi usaha yang berkah. Sekali lagi, ilmu dan tindakan saling melengkapi. Bukan mana yang lebih penting, tetapi Anda harus bertindak dengan ilmu agar tindakan Anda benar.
Apa jadinya, orang shalat tetapi tidak mengetahui cara shalat? Jika dia tidak mengetahui rukun dan syarat shah shalat, bisa jadi shalatnya percuma.

Rahasia #1: Memahami Ilmu Teknis Bisnis Anda

Ini sebenarnya penting, kita memang harus mengetahui hal-hal teknis dalam menjalankan bisnis kita. Tapi yang salah adalah Anda hanya fokus pada hal teknis tetapi melupakan ilmu lainnya yang justru lebih penting.
Memang, Anda sebagai seorang pebisnis tidak harus mengurusi hal-hal teknis. Tetapi tetap harus difahami, karena keputusan-keputusan Anda, membangun sistem, memberikan delegasi, dan sebagainya dalam bisnis perlu pemahaman tentang hal-hal teknis tadi.
Saat memulai mungkin semuanya Anda lakukan sendiri, sehingga jika Anda mau berjualan bakso, setidaknya Anda mengetahui tentang cara meracik semangkuk bakso yang enak. Saat mulai, Anda yang menyajikannya sendiri, tetapi jangan keterusan, hanya saat memulai agar bisnis Anda mulai jalan.
Diantara banyaknya penjual bakso (sendiri) ada yang berubah menjadi pebisnis bakso yang besar. Merknya terkenal, punya tempat bagus, dan sudah punya cabang. Atau ada juga yang memnjadi juragan bakso dengan ratusan grobak yang beroperasi.
Sementara ada saja yang sudah sekian lama terus menjadi penjual bakso. Apa yang membedakannya?
Keempat ilmu berikutnyalah yang akan membedakan mereka, siapa yang akan berkembang atau siapa saja yang terus menjadi tukang bakso sendirian.
Bisnis membuat dan menjajakan bakso saja tidak cukup untuk membesarkan bisnis bakso.

Rahasia #2. Memahami Ilmu Menjalankan Bisnis

Jika Anda mau bisnis bakso, tidak cukup hanya bisa membuat bakso atau menyajikannya. Kita membutuhkan ilmu menjalankan bisnis. Ilmu menjalankan bisnis meliputi pemasaran, manajemen (sistem), leadership, dan strategi bisnis.
Jadi tidak cukup hanya bisa membuat bakso, Anda membutuhkan ilmu lainnya. Pertama tentang pemasaran, apa yang membedakan bakso Anda dengan bakso lainnya? Bagaimana cara menjangkau lebih banyak pelanggan? Bagaimana agar pelanggan Anda terus bertambah? Bagaimana cara memuaskan pelanggan? Dan sebagainya. Ini bisa Anda lakukan jika Anda memahami pemasaran.
Selanjutnya bagaimana agar rasa bakso Anda tidak berubah? Bagaimana agar produksi bisa terjaga dari segi kualitas dan kuantitas? Bagaimana agar siapa pun yang menyajikan bakso tetap enak rahasnya? Nah ini membutuhkan ilmu tentang sistem bisnis. Anda harus belajar.
Termasuk ilmu memimpin, karena bisnis itu adalah tim. Bukan bisnis jika segalanya Anda lakukan sendiri. Sudahkan Anda bisa memimpin?
Inilah yang memungkinkan bisnis Anda berkembang. Pemasaran kuat, ada sistem, ada tim, dan Anda sebagai owner bisnis bisa memimpin anak buah Anda.

Rahasia #3: Memahami Ilmu Mental Bisnis

Yang jangan dilupakan adalah masalah mental atau mindset. Jago ilmu bisnis dan teknis bisa menjadi percuma jika mental bisnis kita payah. Anda harus memiliki semangat, kreatif, dan pantang menyerah. Harus memiliki pikiran maju, tidak cepat puas, dan mampu bangkit saat sedang terpuruk.
Bisa jadi, seorang penjual bakso faham tentang cara menjadi pebisnis bakso, tetapi jika mental bisnisnya yang kurang bagus seperti kurangnya kemauan, takut mengambil resiko, dan sebagainya, dia tidak akan menjadi pebisnis bakso yang sukses.
Beberapa mental bisnis yang perlu Anda miliki:
Pertama perlu difahami bahwa membangun bisnis akan banyak rintangan, diperlukan kekuatan mental yang kuat untuk mengatasi semua rintangan yang muncul dihadapan Anda.

Rahasia #4: Menguasai Ilmu Syariah

Rahasia 1 sampai 3 bisa membuat bisnis Anda sukses dan besar. Lalu, bagaimana supaya berkah. Ya, langkah pertamanya adalah memastikan bisnis kita tidak melanggar syariah. Jadi jangan asal bisnis, apakah bisnis Anda sudah halal?
Bisnis adalah bagian dari muamalah, artinya bagian dari ibadah. Ibadah muamalah ada rambu-rambu yang harus difahami dan ditaati. Untuk itu kita perlu belajar tentang fiqh niaga, termasuk ekonomi syariah agar bisnis kita halal dan terbebas dari riba.
Bukan hanya bank yang ada bank syariah. Bisnis bakso pun ada. Bakso syariah adalah bakso dimana bahan, tempat, dan pelayanan yang sesuai dengan syariah.
Belajarkan fiqh dan ilmu agama lainnya yang berkaitan dengan bisnis, agar bisnis Anda berkah.

Rahasia #5. Memahami Ilmu Ruhiah

Ini yg paling penting, agar kita bisa mendapatkan pertolongan Allah. Tanpa pertolongan Allah, semuanya akan percuma. Sebenarnya, kekuatan itu datang dari Allah, kita hanya berusaha, Allah yang menentukan.
Sudah banyak ustadz yang membahas berbagai aspek ruhiah seperti shadaqah, shalat dhuha, shalat tahajud, tawakal, bersyukur, dan sebagainya untuk memperlancar kita mendapatkan rezeki.

Penutup: Yang Penting Praktek

Betul, kita meski praktek dalam rangka ikhtiar karena ikhtiar adalah perintah Allah. Kita sedang bicara ikhtiar maksimal, yaitu tindakan yang dibeli ilmu teknis, bisnis, dan didukung oleh mental kuat. Kita juga tidak asal praktek atau bertindak, tetapi memastikan tindakan kita tidak melanggar ajaran agama. Dan juga selain ikthiar maksimal, maka iman kita harus maksimal. Artinya semaksimal mungkin kita berusaha (dengan do’a, syukur, shadaqah, shlat dhuha, dan sebagainya) agar kita mendapatkan pertolongan Allah.
Tujuan utama menulis artikel ini agar kita tidak hanya fokus memikirkan satu atau dua aspek dalam bisnis. Mudah-mudahan Allah menolong kita agar bisnis sukses dan berkah.


Sumber : motivasi-islami.com

3 Strategi Motivasi dalam Keluarga – Agar Sukses Sekeluarga

Sudahkah Anda Memperhatikan Motivasi dalam Keluarga?

Mengapa motivasi dalam keluarga sangat penting? Keluarga adalah tempat tinggal landas kita. Jika tinggal landas kita baik, maka kita pun bisa terbang dengan baik. Artinya jika kita berangkat dari rumah diiringi dengan dorongan semangat, tentu akan membuat kerja kita menjadi lebih bersemangat pula.
motivasi dalam keluarga

Sebaliknya jika kondisi keluarga kita kurang kondusif, hal ini bisa terbawa ke tempat kerja kita sehingga bisa saja kita bekerja dengan motivasi yang kurang. Jika Anda kurang Motivasi dalam Keluarga, bisa jadi anak Anda hancur bukan dari pengaruh luar, tetapi dari dalam keluarga sendiri.
Bisa jadi suami bekerja dengan motivasi yang salah, jika motivasi dalam keluarga salah. Bisa jadi suami bekerja tanpa semangat jika Motivasi dalam Keluarga dalam lemah.
Oleh karena itu jangan sepelekan masalah motivasi dalam keluarga. Bukan saja kita yang memerlukan dukungan motivasi tetapi pasangan kita dan juga anak kita memerlukan dukungan motivasi agar mereka bisa berprestasi juga. Dalam keluarga kita perlu saling memberikan motivasi satu sama lain.
Sayang sekali, dari pengamatan saya, malah banyak yang sebaliknya. Bukan saling memberikan motivasi tetapi justru saling meruntuhkan.
Motivasi bisa muncul saat kondisi emosi kita sedang baik. Kondisi emosi sangat dipengaruhi oleh cara kita berkomunikasi. Oleh karena itu kita perlu memahami cara komunikasi yang baik agar terjadi saling menumbuhkan motivasi diantara keluarga.

3 Strategi Motivasi dalam Keluarga Yang Bisa Anda Lakukan

Yang pertama, usahakan komunikasi kita membawa kepada kegembiraan. Bisa dilakukan sambil terseyum, sambil bercanda, dan cara-cara lain yang menyenangkan. Kita juga perlu melihat saat yang tepat untuk membicarakan sesuatu masalah yang berat, jangan asal ngomong.
Yang kedua ialah pilihan kata yang baik. Jangan menggeneralisir sesuatu, apa lagi kekurangan. Sebagai contoh saat anak kita mendapat nilai jelek untuk matematika, jangan mengatakan anak kita bodoh, karena bisa saja dia kurang mampu dalam matematika tetapi bagus untuk hal yang lainnya. Begitu juga satu kesalahan jangan terlalu dihubung-hubungkan dengan masalah yang lain.
Yang ketiga ialah berikan arahan dan dukungan. Hindari kesan melarang, terutama kepada anak-anak. Larangan bisa mengurangi motivasi seseorang, maka kita harus pandai meramu cara berkomunikasi agar tidak terkesan melarang sesuatu yang kita tidak setujui, yaitu dengan mengarahkan.
Sementara dukungan akan memberikan tambahan motivasi bagi seseorang, oleh karena itu, jika kebutulan setuju dengan apa yang dilakukan oleh salah satu keluarga kita, maka berikanlah dukungan.

Kesalahan Yang Perlu Dihindari

Memvonis Hal Buruk

Seringkali orang tua yang bermaksud menasihati anaknya, malah mendemotivasi. Sebagai contoh, saat anak mengemukakan cita-citanya, misalnya ingin menjadi seorang guru. Kita langsung bicara:
“Kamu itu tidak sabaran, tidak cocok menjadi guru!”
Apa kira-kira yang dirasakan oleh anak kita? Semangat dia bisa menjadi drop, dia bisa kehilangan motivasi, bukan saja untuk menjadi guru, tetapi untuk menjadi yang lainnya. Mengapa? Karena motivasinya untuk berprestasi sudah hilang.
Cobalah dialog lebih dalam sebelum Anda memberi vonis, tanyakan mengapa ingin menjadi guru? Apakah dia merasa cocok mejadi guru? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang menggali sehingga kita bisa mempertimbangkan.
Bisa saja kita yang salah, sebenarnya anak kita sangat cocok mejadi guru, hanya saja kita yang kurang memahami anak kita. Jika memang dia tidak cocok menjadi guru, atau cita-citanya ke arah yang tidak baik, cobalah bicara dengan jalan yang mengarahkan sehingga seolah-olah keputusan yang diambil adalah pendapat dia sendiri.

Terlalu Mempermasalahkan Hal Kecil

Anak-anak atau pasangan adalah manusia yang penuh dengan kekuaran sebagaimana diri kita. Pasti akan banyak kekurangan dan kesalahan dari apa yang mereka lakukan.
Maksud hati ingin memperbaiki, namun jika over dosis, akan sebaliknya. Misalnya kita selalu mengomeli kesalaha-kesalahan anak atau pasangan. Apa yang tanpa kita sadari ditanamkan ke dalam pikiran mereka adalah “saya selalu salah”.
Ini akan menurunkan motivasi mereka juga menurunkan kepercayaan diri Anda. Kita ingin keluarga kita sukses, tetapi kita sendiri yang malah merusak mental mereka.

Memperbaiki Motivasi Dalam Keluarga

Lalu, bagaimana jika kita terlanjut melakukan praktek-praktek yang salah sebelumnya. Motivasi dalam keluarga sudah kurang baik. Masihkah bisa diperbaiki?
Tidak ada kata terlambat. Itu jauh lebih baik dibandingkan kita tidak menyadarinya sama sekali. Kesadaran adalah awal dari perbaiki..
Langkah pertama, perbaiki komunikasi seperti dijelaskan diatas.
Langkah kedua, ganti kata-kata yang lebih menguatkan kepada anggota keluarga kita ketimbang kata-kata yang malah meruntuhkan.
Memang sulit, karena kebanyakan orang lebih pandai mendemotivasi ketimbang memotivasi.
Langkah ketiga, kembangkan sikap memaklumi akan kekurangan dan kesalahan anggota keluarga kita.
Langkah keempat, lakukan perbaikan secara bertahap dan strategis. Kata-kata yang bernada ngomel, marah, dan terus menyalahkan sering kali datang karena kita ingin segera mengubah.
Pikirkan langkah strategis untuk memperbaiki kekurangan keluarga kita, bukan dengan memarahai terus dan mengomelinya terus yang sebenarnya sudah terbukti tidak efektif bahkan merusak.

Penutup

Kejadian yang terjadi pada hidup Thomas Alpha Edison ini bisa memberikan inspirasi bagi orang tua bagaimana menumbuhkan motivasi kepada anaknya.
edison
Dan tidak kalah menarik, cerita ini:
Seorang bocah mungil sedang asyik bermain-main tanah. Sementara sang ibu sedang menyiapkan jamuan makan yang diadakan sang ayah. Belum lagi datang para tamu menyantap makanan, tiba-tiba kedua tangan bocah yang mungil itu menggenggam debu. Ia masuk ke dalam rumah dan menaburkan debu itu diatas makanan yang tersaji.
Tatkala sang ibu masuk dan melihatnya, sontak beliau marah dan berkata: “idzhab ja’alakallahu imaaman lilharamain,” yang artinya “Pergi kamu…! Biar kamu jadi imam di Haramain…!”
Dan SubhanAllah, kini anak itu telah dewasa dan telah menjadi imam di masjidil Haram…!! Tahukah kalian, siapa anak kecil yang di doakan ibunya saat marah itu…?? Beliau adalah Syeikh Abdurrahman as-Sudais, Imam Masjidil Haram yang nada tartilnya menjadi favorit kebanyakan kaum muslimin di seluruh dunia. Sumber.
Nah, yuk kita perhatikan motivasi dalam keluarga, jadilah anggota keluarga yang menumbuhkan semangat dan motivasi bukan malah merusahknya.


Sumber : motivasi-islami.com

Mintalah Pertolongan Allah Saat Menghadapi Kesulitan

Bagaimana Pun Hebatnya Manusia Tetap Memerlukan Pertolongan Allah

Mintalah Pertolongan Allah Saat Menghadapi Kesulitan
Allah menciptakan manusia dengan segala keterbatasan dan kelemahannya disamping kelebihan dan kekuatannya, inilah mengapa kita memerlukan pertolongan Allah. Kita harus memahami keterbatasan dan kelemahan ini agar kita menyadari akan kelemahan kita dan mampu mengatasi kelemahannya tersebut dan menjadikanya kemuliaan.
Sebagai makkhluk, manusia lemah, manusia diciptakan dengan keterbatasan fisik dan akal. Fisik manusia tidak akan mampu menggerakan alam semesta ini dengan tenaganya, bahkan juga akal manusia dengan berbagai hasil teknologinya. Manusia sangat lemah dihadapan Allah sehingga diperlukan untuk meminta bantuan dan pertolongan Allah SWT.
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS.4:28)
Kelemahan manusia lainnya ialah bodoh. Seperti apa yang difirmankan Allah,
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,” (QS.33:72)
Memikul amanat itu memerlukan ilmu dan pengamalan yang konsisten sehingga tidak mengkhianati amanat tersebut. Apabila manusia berilmu dan mampu mengamalkannya dengan istiqamah maka terlepas dari kezaliman dan kebodohan.
Oleh karena keterbatasan-keterbatasan tersebut, manusia meskipun memiliki berbagai kemuliaan, masih memerlukan pertolongan Allah. Sungguh aneh jika ada manusia yang merasa bahwa ada urusan yang tidak memerlukan Allah, dengan kata lain tidak sejalan dengan apa yang digariskan oleh Allah. Padahal manusia itu lemah dan bodoh.
Sebagai makhluk lemah dan bodoh, sudah sewajarnya jika kita selalu meminta pentunjuk kepada Allah dan menjalankan semua petunjuk yang telah ada, yang telah tercantum dalam Al Quran dan dicontohkan oleh Rasul-Nya. Sungguh sombong manusia yang tidak memerlukan petunjuk-Nya atau mereka-rekanya sesuai dengan pikirannya sendiri.
Apakah kamu mengira akan masuk surga, Padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu Amat dekat.(QS. Albaqarah: 214)

Agar Mendapatkan Pertolongan Allah

Berdo’a

Mintalah kepada-Ku pasti Aku akan kabulkan.” (QS. Al Baqarah:185)
Cara nomor satu agar mendapatkan pertolongan Allah tentu dengan cara meminta kepada-Nya. Dan seperti tertulis diayat diatas, Allah sudah berjanji akan mengabulkan permintaan kita. Maka berdo’alah!
“Tapi saya sudah berdo’a, belum juga dikabulkan.”
Serius? Sudah berdo’a?
Yuk kita baca lagi Ayat Al Quran lainnya:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepada-mu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo’a.” [QS. Al-Baqarah: 186]
Tuh, Allah itu dekat. Allah mengambulkan permohonan orang berdo’a.
Apakah Al Quran salah? Apakah Allah akan mengingkari janji-Nya?
Jawabannya tentu tidak. Al Quran tidak mungkin salah dan pasti Allah menepati janjinya.
Jika do’a kita tidak dikabul, kira-kira siapa yang salah?
Yah, mungkin kita sendiri yang salah. Entah saat berdo’a atau sikap kita terhadap do’a. Kalau pun tidak salah, mungkin masih ada yang kurang saat kita berdo’a.
Rasulullah Saw. bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Pemalu dan Maha Murah hati. Allah malu bila ada hamba-Nya yang menengadahkan tangan (memohon kepada-Nya) lalu dibiarkannya kosong dan kecewa.” (HR. Hakim).
Hmmm, jadi mengapa do’a kita belum atau tidak dikabul? Padahal sudah sangat jelas Allah akan mengambulkan setidap do’a hamba-Nya.
Nah … ada sesuatu …. “hamba-Nya”.
Apakah kita hamba-Nya? Yang  benar-benar menghambakan diri beribadah kepada-Nya? Atau hanya inget saat ada kesulitan saja?
Ini dia bahan evaluasi kita. Sejauh mana kita benar-benar menjadi hamba Allah. Atau kita sering melupakan-Nya?
Ini yang pertama, mungkin pertolongan Allah tidak datang karena kita sendiri yang salah, yang tidak benar-benar menjadi hamba, hanya inget kepada Allah saat butuh. Lain kali, kalau lagi seneng tetap ingat Allah dan beribadah dengan rajin sebagaimana layak disebut hamba Allah.
Jika merasa diri banyak dosa, masih lalai dan malas beribadah, jangan berputus asa. Allah masih bisa mengambulkan do’a kita. Kita belajar kepada nabi Yunus as saat di dalam perut ikan paus.
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam Keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), Maka ia menyeru dalam Keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha suci Engkau, Sesungguhnya aku adalah Termasuk orang-orang yang zalim.” Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. dan Demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman. (QS. Al-Anbiyaa’ : 87-88)
Lihat, bagaimana nabi Yunus as mengakui kesalahan yang beliau lakukan sehingga do’anya dikabulkan dan selamat dari perut ikan paus. Maka akui kesalahan diri kita, mohon ampun, dan teruslah berdo’a.
OK, adakah penghalang lain yang menyebabkan do’a dikabulkan?
Coba kita simak 2 hadist berikut ini:
Rasulullah Saw. bersabda, “Apabila kamu berdoa, janganlah berkata, ‘Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki, dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.’ Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendaki-Nya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hati manusia adalah kandungan rahasia dan sebagian lebih mampu merahasiakan dari yang lain. Bila kamu mohon sesuatu kepada Allah ‘Azza wa Jalla maka mohonlah dengan penuh keyakinan bahwa doamu akan terkabul. Allah tidak akan mengabulkan doa orang yang hatinya lalai dan lengah.” (HR. Ahmad)
Ini bahan instropeksi yang kedua.
Sudahkah yakin?
Yakinkah do’a kita aka dikabulkan?
Ayo, tanya hati yang terdalam. Yakinkah … yakinkah?
Ciri orang yang yakin dia akan tenang, tidak gelisah, tidak grasa grusu, dan tidak stress. Kenapa, karena dalam hati terdalam dia yakin permintaanya akan Allah kabulkan.
Jadi, jika Anda sudah berdo’a, tenanglah. Allah akan mengabulkan koq.
Tentu saja ini baru pembahasan kecil tentang do’a. Silahkan belajar dengan membaca buku atau bertanya kepada para ustadz tentang cara, bacaan, dan adab berdo’a.

Pertolongan Allah Datang Kepada Orang yang Menolong Agama Allah

Bukan berarti Allah tidak berdaya sehingga berharap pertolongan dari manusia, tetapi ini bentuk perintah sekaligus ujian bagi kita apakah kita mau mengikuti perintah Allah. Dan Allah berjanji (yang tidak mungkin ingkar) bahwa akan menolong kita jika kita menolong agama Allah.
Hai orang-orang yang beriman jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad:7)
Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS.Al Hajj : 40)
Cara menolong agama Allah tiada lain dengan menegakan kalimat Allah di muka bumi, dengan cara berdakwah dan berjihad serta peduli dengan umat-Nya yang sedang dilanda kesulitan seperti saudara kita di Palestina. Ini jelas membantah pendapat yang mengatakan kita tidak usah repot memikirkan negara orang lain, sebab negara kita pun banyak masalah.
Justru dengan menolong negara orang lain, adalah bagian dari menolong agama Allah yang akan mendatangkan pertolongan Allah bagi negeri kita.

Bertakwalah Kepada Allah

Jelas, bagi yang bertakwa pertolongan Allah akan datang berupa jalan keluar dari masalah kita.
Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.(QS. Ath Thalaq:2)
Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya.(QS. Ath Thalaq:4)

Shabar dan Shalat

Mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan shalat. (QS. Al Baqarah : 153)
Sejauh mana sabar kita? Apakah kita masih mengeluh? Apakah kita masih mengatakan sabar itu ada batasnya? Jika pertolongan Allah tidak kunjung tiba, mungkin kita perlu memeriksa tingkat kesabaran kita. Sejauh mana kita tetap teguh dalam kebenaran?
Begitu juga, jika pertolongan Allah terasa jauh, bagaimana dengan shalat kita? Apakah kita hanya melakukan shalat tanpa benar-benar mendirikan shalat dalam segenap kehidupan kita. Apakah kita merasa shalat sebagai penggangu aktivitas? Apakah shalat hanya sebagai pelengkap hidup?
Sejauh mana kita mengetahui cara shalat yang benar atau hanya ikut-ikutan saja? Sejauh mana hati kita ada saat kita melakukan shalat?
Jangan dulu mengeluh karena pertolongan Allah tidak juga menghampiri kita, mungkin sabar dan shalat kita yang masih perlu benahi.
Tingkatkan kualitas dan kuantitas shalat kita.
OK, kualitas sich masuk akal, artinya kita menambah khusyu’ shalat kita. Tapi apa maksudnya kuantitas? Bukankah shalat kita sudah ditetapkan jumlah rakaatnya? 17 rakaat dalam sehari?
Betul. Itu sich shalat wajib. Kita bisa meningkatkan kuantitas shalat kita dengan menambah shalat sunatnya. Banyak kan? Ada shalat tahajud, dhuha, hajat, taubat, dan rowatib. Ayo, sudah dilaksanakan semua?

Sudahkah Kita Melepaskan Kesulitan Orang lain?

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu dari Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam, beliau bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya“. (HR. Muslim, lihat juga Kumpulan Hadits Arba’in An Nawawi hadits ke 36).
Saya juga sedang bermasalah, butuh pertolongan, tapi harus melepaskan kesulitan orang lain? Bagaimana mungkin?
Lah, itu Rasulullah yang bersabda. Pasti benar. Ikuti saja. Jika ada teman, saudara, tetangga, atau siapa pun yang sedang kesulitan, bantu saja. Maka Allah akan melepaskan kesusahan kita. Yakin, itu hadist shahih.
Jadi bukan meminta orang lain melepaskan kesulitan kita, justru sebaliknya kitalah yang melepaskan kesulitan orang lain.
Hadits ini ditujukan buat kita. Buat saya juga buat Anda. Bukan buat orang lain. Jadi jangan nyuruh orang lain melepaskan kesulitan Anda dengan bermodalkan hadits ini. Bukan itu maksudnya. Tapi maksudnya adalah amalkan hadits ini dengan cara melepaskan kesusahan orang lain.
Tentu saja boleh (bahkan bagus) menyampaikan hadits ini kepada orang lain dalam rangka dakwah, bukan ngarep agar dia menolong Anda. Meminta tolong kepada manusia juga boleh, tapi yang terpenting kepada Allah. Manusia hanyalah wasilah. Kita juga harus bisa membedakan, kapan mengamalkan hadits ini, kapan mendakwahkan. Beda!
Jika berharap pertolongan Allah, amalkan. Bantulah kesusahan orang lain.

Penutup

Sebenarnya panjang jika kita mau membahas tentang pertolongan Allah. Kita bisa terus belajar dan menggali hadits dan ayat Al Quran yang memandu kita mengatasi masalah hidup. Setidaknya, artikel ini memberikan gambaran kepada kita bahwa solusi itu ada. Bahkan solusi itu datang bersama masalah yang kita hadapi.
“Bilakah datangnya pertolongan Allah?” Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat. (QS. Al Baqarah: 214)
Tetaplah usahakan dan berdo’alah agar mendapatkan pertolongan Allah yang amat dekat, tenanglah.


Sumber : motivasi-islami.com

Membumikan Man Jadda Wajada Untuk Meraih Sukses

Anda pernah mendengar ungkapan Man Jadda Wajada? Namun sudahkah Anda mengaplikasikan prinsip ini? Banyak sudah tahu namun masih sedikit yang mengaplikasikannya.
Banyak contoh yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, banyak orang yang tidak menerapkan prinsip ini. Mereka cepat menyerah, berhenti berusaha, dan menyerah pada nasib.
man jadda wajada
Ciri utamanya ialah suka mengatakan “saya tidak bisa”.

Definisi Man Jadda Wajada

OK, bagi yang tahu artinya, man jadda wajada berarti barangsiapa bersungguh-sungguh pasti dapat. Setahu saya, ini bukan hadist, meski menggunakan bahasa Arab. Mungkin sejenis pepatah Arab tetapi mengandung makna yang dalam.
Kata kunci dalam pepatah ini ialah jadda atau bersungguh-sungguh. Jadi, sejauh mana Anda sudah mengaplikasikan pepatah ini ialah sejauh mana Anda bersungguh-sungguh.

Kenapa Harus Bersungguh-sungguh?

Jawabannya: wajada. Supaya Anda mendapatkan apa yang Anda inginkan. Allah yang menentukan segala sesuatu, tetapi kita diwajibkan ikhtiar dan kesungguhan dalam ikhtiar diperlukan.
Sungguh-sungguh adalah salah satu cara menyempurnakan amal kita secara lahir. Sehingga kita benar-benar maksimal berusaha. Nah, jika masih belum juga tercapai baru itu takdir. Jangan sampai, kita dengan mudahnya menyalahkan takdir, padahal kita belum maksimal dalam ikhtiar.
Jangan mudah ngaku sudah maksimal, padahal belum.

Perintah Melakukan Kesungguhan

Segala sesuatu, jika ingin berhasil harus dilakukan dengan kesungguhan. Jadi, man jadda wajada, meski pun hanya sebuah pepatah, tetapi tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sebab kesungguhan memang diperintahkan kepada kita.
Diantara perintah kesungguhan:

Kesungguhan Dalam Meraih Keridhaan

Tentu saja, yang pertama-tama adalah kesungguhan untuk mencari keridhaan Allah. Ini adalah hal yang besar, harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Jika kita sungguh-sungguh, maka Allah akan menunjukan jalan-Nya.
Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh untuk mencari keridhoan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami” (QS. Al- Ankabut : 69)

Kesungguhan Mengubah Keadaan Diri

Sesungguhnya Allah tak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. (Q.S. ar-Ra‘d : 11)
Anda ingin berubah menjadi lebih baik? Maka Anda harus memiliki kesungguhan berusaha mengubah diri sendiri. Jika Anda tidak sungguh-sungguh mengubah diri sendiri, mengapa berharap Allah akan mengubah kondisi Anda?

Kesungguhan Dalam Mencari Nafkah

Rasulullah SAW juga menyuruh kita agar bersungguh-sungguh dalam mencari nafkah. Bahkan selain kita akan mendapatkan rezeki yang berlimpah, juga mendapat bonus yang jauh lebih besar, yaitu sampunan Allah. Luar biasa manfaat dari kesungguhan itu.
RASULULLAH Saw bersabda, “Sesungguhnya, di antara perbuatan dosa, ada yang tidak dapat dihapus oleh (pahala) shalat, sedekah, atau pun haji. Namun hanya dapat ditebus dengan kesungguhan dalam mencari nafkah penghidupan.” (HR. Tabrani)
Barang siapa pada malam hari merasakan kelelahan karena bekerja pada siang hari, maka pada malam itu ia diampuni Allah.” (HR. Ahmad)

Mengukur Man Jadda Wajada Pada Diri Anda

Nah, sekarang kita tanya diri kita masing-masing. Sudahkan kita berungguh-sungguh?
Sebagai contoh, Anda ingin membangun bisnis sebagai salah satu cara mencari nafkah. Sudahkah Anda sungguh-sungguh dalam membangun bisnis? Sudahkahkan man jadda wajada Anda terapkan dalam membangun usaha Anda?
Silahkan Anda periksa pertanyaan berikut dan jawablah dalam hati Anda. Silahkan Anda ukur diri Anda tanpa dalih tanpa alasan (jika bersungguh-sungguh ingin maju).
  • Sudahkah Anda bersungguh-sungguh melihat peluang. Coba lihat catatan Anda, sudah seberapa banyak potensi peluang yang Anda catat?
  • Seberapa dalam Anda meneliti sebuah ide bisnis?
  • Seberapa banyak ide-ide mengoperasikan bisnis yang sudah Anda coba?
  • Seberapa banyak ide-ide pemasaran yang sudah Anda lakukan?
  • Sudah berapa kali Anda gagal dan bangkit lagi mencoba?
  • Seberapa keras Anda mencari solusi masalah Anda?
  • Berapa banyak kontak yang sudah Anda kumpulkan untuk mendukung bisnis Anda?
  • dan sebagainya.

Man Jadda Wajada Belum Membumi Jika Masih Berdalih

“Tapi saya…”. Yah… jika Anda masih suka mengatakan “tapi” sebagai dalih tidak berusaha, artinya Anda belum bersungguh-sungguh. Mungkin dalih Anda benar, tetapi tetap saja Anda tidak meraih apa yang Anda inginkan.
Jika Anda memang bersungguh-sungguh, akan selalu ada jalan untuk mencapai apa yang Anda inginkan. Akan selalu ada jalan untuk menyelesaikan masalah Anda. Potensi pikiran, hati, dan tubuh Anda sudah cukup untuk mengatasi masalah Anda. Sebesar apa pun masalah Anda. Begitu juga potensi Anda cukup untuk meraih pencapaian tertinggi yang bisa dicapai manusia. Semua orang memiliki potensi yang sama, yang berbeda ialah sejauh mana kita menggunakan potensi tersebut. Sejauh mana kita membumikan man jadda wajada dalam hidup Anda.

Cara Membumikan Man Jadda Wajada

Langkah selanjutnya ialah kita harus membumikan Man Jadda Wajada, bukan hanya pepatah penghias dinding, tetapi harus menjadi bagian dari kehidupan kita.
  1. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan mengalahkan rasa malas yang menghambat Anda untuk bertindak.
  2. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan mencari cara mengatasi rintangan dan halangan yang ada di depan Anda.
  3. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan berusaha melengkapi apa yang menjadi kekurangan Anda untuk meraih tujuan besar Anda.
  4. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda akan belajar jika Anda belum bisa melakukan sesuatu yang diperlukan untuk meraih sukses.
  5. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak akan mudah berhenti, terus berpikir kreatif, mencoba dan mencoba sampai Anda menemukan jalan yang tepat.
  6. Jika Anda bersungguh-sungguh, maka Anda tidak akan kalah dengan alasan, justru akan berusaha mengatasi alasan tersebut.

Kunci Kesungguhan

Kunci kesungguhan adalah ikhlas dan sabar.
Menurut Syaikh Mu’min Fathi al-Haddad, dalam Kaifa Takhsya’u fi Shalatika wa tadfa’u min Wasawisika, menyatakan bahwa, keikhlasan tidak akan sempurna tanpa adanya kesungguhan, dan tiada kesungguhan tanpa adanya keikhlasan. Sedangkan kesungguhan dan keikhlasan tidak akan dapat sempurna kecuali dengan kesabaran.
Sumber: http://www.dakwatuna.com/2012/12/07/24989/tiada-kemuliaan-tanpa-kesungguhan
Ikhlas adalah niat karena Allah. Jika niat karena Allah maka otomatis harus sungguh-sungguh. Kerja untuk boss atau atasan saja sungguh-sungguh, apalagi untuk Allah. Maka tanamkan dalam hati, bahwa kita berusaha karena dan untuk Allah.
Dan, dalam berusaha itu seringkali menghadapi halangan, cobaan, dan waktu yang lama. Disinilah, keshabaran mutlak diperlukan. Tidak ada kesungguhan tanpa keshabaran.
Silahkan ukur diri Anda, sejauh mana Anda membumikan man jadda wajada dalam kehidupan Anda.


Sumber : motivasi-islami.com

Trik Psikolog Agar Anak Tak 'Tertular' Ngomong Kasar seperti Teman Sebayanya



Jakarta, Anak seringkali ikut-ikutan bicara kasar karena mendengar dari teman-teman bermain di sekitarnya. Kondisi ini kerap membuat para orang tua bingung karena sulit dicegah. Adakah cara untuk mengatasinya?

Menurut psikolog Anna Surti Ariani, MPsi, masalah lingkungan yang berbicara kasar memang menjadi salah satu hal yang membingungkan orang tua. Hal ini karena masalah tersebut dianggap sulit diawasi oleh orang tua secara langsung.

"Kata kasar itu sebenarnya sangat bergantung pada konteks budaya dan pada siapa kita bicara. Di budaya Betawi misalnya, banyak bahasa yang terdengar kasar, padahal budayanya memang demikian," ungkap Nina.

Untuk masalah ini, Nina menganjurkan orang tua untuk menjelaskan pada anak bahwa memang ada kata-kata pada konteks tertentu, yang sebaiknya tidak diucapkan. 

"Yang bisa membedakan dan menilai adalah anak-anak dengan usia besar, tapi untuk anak yang usianya lebih kecil, cukup kenalkan dan arahkan anak pada kata-kata sopan," terangnya.

Jika anak sudah terlanjur mengenal dan mengucapkan kata kasar, Nina menyebutkan orang tua bisa menggunakan 'trik pengabaian'. Trik ini dilakukan dengan orang tua berpura-pura tidak mendengar apa yang diucapkan anak, ketika ia mengucapkan kata-kata kasar.

"Misalnya anak bilang 'kelinci', katakanlah kata kelinci itu kasar, ya sudah kita cool saja, pura-pura tidak dengar pas anak bilang begitu. Kalau dia sudah sebal didiamkan dan bilang kata lain yang kita anggap positif, baru kita dengarkan dan tanggapi. Anak akan mencerna bahwa kata itu tidak baik," ujar Nina.

Bila orang tua justru memarahi anak dan memberikan perhatian negatif pada kata kasar tersebut, anak justru akan terus mengingat kata tersebut dan penasaran untuk mengatakannya lagi. "Ini bagian dari pendidikan sopan santun, bagaimana cara berbicara sesuai konteks," lanjutnya.







sumber: Health.detik.com

Saturday, October 1, 2016

Cyber Crime Uji Forensik Video Mesum Papan Iklan Kawasan Blok M

Jakarta - Penyidik Subdit Cyber Crime Polda Metro Jaya saat ini tengah melakukan uji forensik terkait tayangan video mesum di papan iklan LED atau videotron di Jalan Pangeran Antasari atau kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Polisi mengaku belum dapat menyampaikan informasi detail soal langkah-langkah pemeriksaan uji forensik yang tengah dilakukan.

"Ini kita uji forensik dulu ya. Iya nanti dulu. Ini sekarang sedang berlangsung uji forensiknya," kata Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat malam, 30 September 2016.
"Kita belum bisa simpulkan. Masih nanti dulu, ini baru kita uji. Soal apa saja yang dibawa tadi juga masih kita pelajari dulu. Nunggu hasil uji forensik dulu ya," AKBP Roberto menjelaskan.

Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait tayangan film porno di videotron, di kawasan Jalan Pangeran Antasari, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat siang tadi. Polisi pun mendatangi Kantor PT Transito Adimas yang bermarkas di Gedung Kompas-Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat. Posisi gedung PT Transito Adimas sendiri terdapat di gedung bagian belakang Gedung Kompas-Gramedia.

PT Transito Adimas merupakan perusahaan yang mengelola tayangan videotron di lokasi tersebut.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, polisi menyita 1 buah CPU di kantor tersebut.

"Kasusnya ditangani Cyber Crime Polda (Metro Jaya) ya. Tadi saya ikut ke dalam untuk mengamankan. Ada tadi kita bawa satu CPU yang ada di kantor di Palmerah," kata AKBP Hendy saat berbincang melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat malam.

Kemudian Hendy mengungkapkan, selain CPU, polisi juga sudah mengamankan router dari kantor operator tayangan video mesum di papan iklan LED kawasan Blok M tersebut. Namun dia tak menjelaskan lebih detail terkait router yang disita polisi. Router adalah sebuah alat yang mengirimkan paket data melalui sebuah jaringan atau internet menuju tujuannya melalui sebuah proses yang dikenal sebagai penghalaan.

"Tadi juga ada router yang diambil. Ya itu kedua barang itu diperiksa Cyber Crime (Polda Metro Jaya) dulu. Tadi itu kita geser (keluar gedung) pukul 21.00 WIB tadi lah," Hendy memungkasi.




Sumber : liputan6.com

Cyber Crime Dalami Pihak yang Punya Akses Video Mesum Papan Iklan

Jakarta - Penyidik Cyber Crime Polda Metro Jaya sedang menggelar uji forensik terkait tayangan video mesum di papan iklan LED atau videotron di Jalan Pangeran Antasari kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat siang tadi.

Selain itu, polisi juga memeriksa beberapa orang saksi yang diduga memiliki akses atau mengoperasikan videotron mesum tersebut.

"Kita lihat siapa saja yang berwenang dan juga memiliki akses ke situ (videotron), didalami ini sama Cyber Polda," ucap Kasubdit Jatanras Polda Metro AKBP Hendy F Kurniawan saat berbincang dengan Liputan6.com lewat sambungan telepon di Jakarta, Jumat tengah malam, 30 September 2016.

Dia melanjutkan, polisi belum dapat menarikl kesimpulan terkait tontonan videotron mesum di kawasan Blok M itu. Yang jelas, saat ini polisi pun tengah mencermati soal bagaimana sistem kerja papan video tersebut.
"Pelajari SOP (standar operasional dan prosedur)-nya itu bagaimana. Pola kerjanya seperti apa," Hendy menambahkan.

Polisi pun belum dapat menyampaikan informasi detail soal langkah-langkah pemeriksaan uji forensik yang tengah dilakukan. 
 "Ini kita uji forensik dulu, ya. Iya nanti dulu. Ini sekarang sedang berlangsung uji forensiknya," kata Kasubdit Cyber Crime Polda Metro Jaya AKBP Roberto Pasaribu kepada Liputan6.com di Jakarta, Jumat malam.
Dia menyebutkan, sampai saat ini polisi belum bisa memberi informasi lanjutan soal uji forensik tersebut. Masih didalami. Apalagi kesimpulan terkait tayangan video mesum di siang bolong tadi
.
"Kita belum bisa simpulkan. Masih nanti dulu, ini baru kita uji. Soal apa saja yang dibawa tadi juga masih kita pelajari dulu. Nunggu hasil uji forensik dulu ya," AKBP Roberto menerangkan.

Polisi langsung melakukan penyelidikan terkait tayangan mesum di videotron di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat siang tadi.


Polisi pun mendatangi Kantor PT Transito Adimas yang bermarkas di Gedung Kompas-Gramedia, Palmerah, Jakarta Barat. Posisi gedung PT Transito Adimas sendiri terdapat di gedung bagian belakang Gedung Kompas-Gramedia.
PT Transito Adimas merupakan perusahaan yang mengelola tayangan videotron mesum di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, tersebut.



Sumber : liputan6.com